BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan
adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan mengingat keterbatasan dukungan sumberdaya
alam terhadap kesejahteraan
penduduk dunia yang
makin bertambah dan makin kompetitif. Jiwa dan semangat kewirausahaan
yang terbentuk dan terasah dengan baik sejak remaja akan dapat menghasilkan sumber daya manusia inovatif
yang mampu membebaskan bangsa dan negaranya dari ketergantungan
pada sumber daya alam. Kewirausahaan yang diperlukan tentunya adalah yang memberikan dampak signifikan terhadap
peningkatan output ekonomi dalam mendukung kesejahteraan bangsa melalui
penciptaan karya nyata orisinil yang bermanfaat.
Sama
halnya dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini sangat dibutuhkan dukungan dan
partisipasi dari pemerintah serta sumber daya manusia yang tersedia harus mampu
mengkreasikan kemampuan yang dimilikinya.
Kali
ini yang akan dibahas adalah Pembangkit Listrik. Pembangkit Listrik merupakan
kebutuhan yang sangat berpotensi untuk kelangsungan kehidupan masyarakat.
Pembangkit Listrik pada mulanya sangat bergantung pada sisa fosil makhluk hidup
sebagai faktor pendukungnya. Namun saat ini seiring berkembangnya jaman serta
kemampuan sumber daya manusia yang ada sudah banyak Pembangkit listrik
terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alami yang ada. Mengapa sumber daya
alami yang dijadikan faktor pendukung? Karena sumber daya alami yang berasal
dari alam tidak akan cepat habis,bahkan tidak terbatas jumlahnya, seperti
halnya matahari, angin dan air.
Saat
ini sudah banyak sekali bermunculan Pembangkit Litrik terbarukan yang
memanfaatkan energi surya, angin, dan air. Namun kali ini saya akan mengulas
lebih dalam mengenai Pembangkit Listrik yang menggunakan energi angin. Pembangkit
Listrik Energi Angin ini sendiri sangat bermanfaat untuk mengurangi
ketergantungan penggunaan daur ulang fosil sisa makhluk hidup.
1.2 Tujuan
1.
Untuk memenuhi
tugas Prakarya dan Kewirausahaan.
2.
Untuk menambah
pengetahuan mengenai Rekayasa dan Kewirausahaan Pembangkit Listrik Sederhana.
3.
Untuk mengetahui
hal-hal mengenai Produk Rekayasa Pembangkit Listrik.
1.3 Rumusan Masalah
1.
Apa itu Produk
Pembangkit Listrik Sederhana?
2.
Apa manfaat
Produk Rekayasa Pembangkit Listrik sederhana?
3.
Apa yang
dimaksud Pembangkit Listrik Energi Angin?
4.
Bagaimana cara
membuat Pembangkit Listrik Energi Angin menggunakan Dinamo?
5.
Apa saja
komponen yaang ada pada Pembangkit Listrik Energi Angin
6.
Bagaimana cara
kerja Pembangkit Listrik Energi Angin yang menggunakan dinamo?
7.
Apa kelebihan
dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin secara umum?
8.
Apa masalah yang
bisa muncul pada Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin?
9.
Apa tantangan
yang muncul dalam Pembangkit Listrik energi Angin?
10. Bagaimana wirausaha di bidang Rekayasa Pembangkit
Listrik Sederhana?
11. Bagaimana pengemasan Produk rekayasa Pembangkit
Listrik Energi Angin?
12. Bagaimana cara perawatan Produk Rekayasa sebagai
Pembangkit Listrik Sederhana?
BAB 2
ISI
2.1 Analisis
Di Indonesia listrik merupakan kebutuhan
yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan yang ada di masyarakat.
Faktanya di Indonesia sebagian besar pembangkit listriknya memanfaatkan bahan
bakar fosil yang berpotensi menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi
karbondioksida di Indonesia bahkan di kawasan Asia Pasifik.
Sehingga Indonesia harus memikirkan
segala sesuatu yang dapat mengefektifkan serta mengurangi ketergantungan
penggunaan bahan bakar fosil sehingga emisi karbondioksida tidak akan semakin
bertambah dan merugikan. Oleh karena itu penciptaan pembangkit listrik terbarukan
ini sendiri ditujukan agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi
fosil yang jumlahnya terbatas.
Saat ini di Indonesia sudah mulai
bermunculan pembangkit listrik terbarukan yang memanfaatkan sumbe daya alami.
Sumber daya alami ini dipilih karena jumlahnya yang tidak terbatas, seperti
halnya matahari, angin, dan air.
Dilaporan saya ini akan menjelaskan
mengenai Pembangkit Listrik Energi Angin. Mengapa Indonesia memilih energi
angin? karena Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya berupa
perairan, sehingga sehingga sumber angin dari laut sangat besar. Angin
timbul akibat sirkulasi di atmosfer yang dipengaruhi oleh aktivitas matahari
dalam menyinari bumi yang berotasi. Dengan demikian daerah khatulistiwa akan
menerima energi radiasi matahari lebih banyak daripada di daerah kutub, atau
dengan kata lain, udara di daerah khatulistiwa akan lebih tinggi dibandingkan
dengan udara di daerah kutub. Perbedaan berat jenis dan tekanan udara inilah
yang akan menimbulkan adanya pergerakan udara. Pergerakan udara inilah yang
didefinisikan sebagai angin. Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan
oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam dan tidak
terbatas jumlahnya.
Maka dari itulah pemilihan energi angin
ini cukup efektif untuk menaggulangi ketergantungan pada penggunaan bahan bakar
fosil. Pelaksaan ini semua tidak akan lepas dari campur tangan pemerintah
sebagai faktor pendukung dan terutama sumber daya manusia yang menjadi faktor
penentu keberhaslan suatu proyek.
2.2 Pembahasan
Pembangkit
Listrik merupakan energi alternatif buatan yang ramah lingkungan. Pembangkit
listrik sederhana sebagai upaya untuk dapat mengidentifikasi potensi alam terkait
dengan sumber energi baru terbarukan.
Listrik sebagai kebutuhan utama
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Dalam penciptaan Pembangkit Listrik
Sederhana diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan cukup untuk
mendukung pemanfaatan sumber daya alam yang sudah tersedia sebagai pendukungan
karya inovasi teknologi tepat guna sehingga aktivitas dalam berproduksi menjadi
lebi lancar. Kepekaan terhadap potensi alam yang dimiliki sangat diperlukan
dalam pembuatan rekaya pembangkit listrik sesuai konsep yang dimiliki. Kepekaan
dan inovasi untuk melakukan percobaan serta menyampaikan hasil dari
percobaannya dengan segala pemahaman yang dimiliki berdasarkan sikap disiplin
dan tanggung jawab. Yang tidak kalah penting adalah sikap rasa pantang menyerah
terhadap apa yang dikerjakan.
Di Indonesia Pembangkit Listrik
terbarukan memanfaatkan energi mathari, air, dan angin. Tapi kali ini saya akan
mengulas lebih dalam mengenai Pembangkit Listrik Energi Angin.
Pembangkit listrik tenaga angin
merupakan salah satu energi terbarukan (renewable energy) di Indonesia yang
layak untuk dikembangkan, karena Indonesia mempunyai luas lautan yang hampir
dua sepertiga dari daratan, sehingga sumber angin dari laut sangat memungkinkan
untuk memutar generator sebagai pembangkit listrik tenaga angin (PLTB).
Secara prinsip mesin pembangkit listrik
tenaga angin (PLTB) adalah sebuah generator untuk mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik, dimana tenaga mekanik ini dihasilkan oleh angin yang
akan memutar baling-baling yang berbentuk sudu-sudu blade dan porosnya dikopel
dengan mesin generator pembangkit. Sistem pembangkit listrik menggunakan angin
sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat pesat, apa lagi
angin merupakan energi alami yang berasal dari alam yang tidak terbatas
keberadaannya. Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin
menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Coba perhatikan gambar berikut ini.
Dalam proses pembuatan Pembangkit
Listrik Energi Angin ini sendiri tidak seenaknya saja melainkan harus
memperhatikan beberapa hal agar proses pembuatannya berjalan dengan lancar.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum
membangun Pembangkit Listrik Energi Angin (Kincir Angin) adalah sebagai berikut
:
§
Apakah hembusan angin akan selalu ada
atau tidak di lokasi yang dipilih. Usahakan mencari data seakurat mungkin
tentang kecepatan angin dari waktu ke waktu. Data yang didapat nantinya akan
dipergunakan untuk menentukan ukuran turbin angin dan generator listriknya.
Lokasi yang banyak anginnya dan selalu ada seperti tanah
lapang, puncak bukit, pesisir pantai dan lepas pantai.
§
Usahakan mencari lokasi yang
jauh dari perumahan padat penduduk. Kincir angin cukup bising dan bisa
mengganggu tetangga dan sangat berbahaya bagi warga jika terjatuh saat angin
ribut. Kincir angin cocok jika dibangun di tempat yang lapang dan jauh dari lokasi padat
penduduk, seperti kebun, sawah, peternakan dan lain-lain.
Syarat-syarat dan kondisi angin yang dapat
digunakan untuk menghasilkan energi listrik seperti pada tabel di bawah ini :
Tingkat
Kecepatan Angin 10 meter di Atas Permukaan Tanah
|
||
Kelas
Angin
|
Kecepatan
Angin
|
Kondisi
Alam di Daratan
|
1
|
0.00
~ 0.02
|
─
|
2
|
0.3
~ 1.5
|
Asap
tenang, Asap lurus ke atas
|
3
|
1.6
~ 3.3
|
Asap
bergerak mengikuti arah angin
|
4
|
3.4
~ 5.4
|
Wajah
terasa ada angin, daun bergoyang pelan,petunjuk arah angin bergerak.
|
5
|
5.5
~ 7.9
|
Debu
jalan, kertas berterbangan, ranting pohon bergoyang
|
6
|
8.0
~ 10.7
|
Ranting
pohon bergoyang, bendera berkibar
|
7
|
10.8
~ 13.8
|
Ranting
pohon besar bergoyang, air plumpang berombak kecil
|
8
|
13.9
~ 17.1
|
Ujung
pohon melengkung, hembusan angin terasa di telinga
|
9
|
17.2
~ 20.7
|
Dapat
mematahkan ranting pohon, jalan berat melawan angin
|
10
|
20.8
~ 24.4
|
Dapat
mematahkan ranting pohon, rumah rubuh
|
11
|
24.5
~ 28.4
|
Dapat
merubuhkan pohon, menimbulkan kerusakan
|
12
|
28.5
~ 32.6
|
Menimbulkan
kerusakan parah
|
13
|
32.7
~ 36.9
|
Tornado
|
Angin
kelas 3 merupakan batas minimum dan angin kelas 8 merupakan tasa maksimum
energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Dibawah
ini merupakan sketsa sederhana kincir angin
2.2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB)
Sistem
pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) pada umumnya memiliki mesin pembangkit
listrik yang mempunyai bagian pokok, seperti : turbinangin dengan bagian-bagian
komponen utama baling-baling kipas (blades), penghubung baling-baling kipas
dengan poros mesin (hub), transmisi pemercepat putaran poros (gearbox),
pengarah penyimpangan untuk memutar menara(Nacelle), mesin pembangkit listrik
(generator), dan menara (tower).
Di bawah ini merupakan skema rangkaian pembangkit
listrik energi angin secara skala kecil untuk rumahan.
2.2.1.1.
Kincir angin atau turbin angin
merupakan
komponen utama namun tidaklah mudah dalam proses pembuatannya karena bagian ini
merupakan bagian yang paling sulit dibuat dalam proses pembuatan pembangkit
listrik energi angin serta harus benar-benar bersabar untuk mendapat kesesuaian
antara kekuatan dengan hembusan angin, ukuran baling-baling, dan kemampuan
generator. Seperti pada gambar berikut ini.
Bagian
tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu :
a. Baling-baling,
yang berfungsi mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar
generator listrik. Semakin panjang baling-baling akan semakin luas area yang diterpa,
akan semakin banyak menerima terpaan angin sehingga akan semakin besar energi putaran
(mekanik) yang dihasilkan untuk memutar generator.
Ada saatnya sebelum
poros baling-baling disambung ke generator listrik, ditambahkan gear-box, untuk
menambah atau mengurangi kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di berikut ini.
b. Generator
listrik, yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi arus listrik, yang
kemudian diteruskan ke bagian 2 (Controller). Untuk skala kecil umumnya menggunakan
generator listrik DC. Jika menggunakan aki 12V sebagai penyimpan arusnya, maka
generatornya harus mampu mengeluarkan tegangan minimal 12 V agar dapat mengisi
aki.
c. Ekor
turbin angin, yang berfungsi mengarahkan unit turbin angin agar selalu
berhadapan dengan arah angin.
2.2.1.2.
Unit pengontrol (Controller).
Bagian
ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC (jika
menggunakan generator AC) dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam
battery agar tidak merusak battery karena pengisisan aki yang berlebihan (over
charging).
2.2.1.3.
Battery (aki).
Bagian
ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik agar bisa
digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle
Battery.
2.2.1.4. Inverter.
Bagian ini berfungsi
mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki menjadi tegangan listrik AC 220V /
110V untuk perlatan rumah tangga yang bekerja pada tegangan 220V / 110V.
2.2.2 Cara Membuat Pembangkit Listrik Energi Angin
dengan menggunakan dinamo
2.2.2.1
Alat dan Bahan
1.
Motor/dinamo
bisa diambil dari mobil mainan yang sudah tidak dipakai.
bisa diambil dari mobil mainan yang sudah tidak dipakai.
2.
Baling-baling/kipas
bisa dibuat dari kertas, karton ataupun diambil dari alat-alat yang sudah tidak dipakai seperti, kipas komputer/kipas angin.
bisa dibuat dari kertas, karton ataupun diambil dari alat-alat yang sudah tidak dipakai seperti, kipas komputer/kipas angin.
3.
Isolasi
atau perekat
2.2.2.2 Langkah-langkah
pembuatannya
1.
tempelkan
baling-baling pada dinamo dengan menggunakan isolasi atau perekat lainnya.
letakkan di tempat yang berangin (untuk pengujian bisa menggunakan kipas angin
sebagai sumber angin).
Dengan menggunakan
dinamo dan baling-baling kecil dihasilkan arus listrik dengan tegangan sekitar
1.1 volt. Tegangan yang dihasilkan sangat ditentukan oleh dinamo dan kecepatan
putaran baling-baling. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan
tegangan yang lebih tinggi yaitu memperbesar kecepatan putar baling-baling atau
meperluas permukaan baling-baling agar tegangangan yang dihasilkan sesuai
kehendak jika tegangannya cukup, kita bisa menyalakan LED,
buzzer, bahkan sebuah kalkulator.
2.2.3 Proses pembangkit listrik energi Angin
Suatu
pembangkit listrik energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari
beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik.
Cara kerja suatu pembangkit listrik
energi angin sangat sederhana yaitu : awalnya energi angin memutar turbin.
Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik
untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan
listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk
memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator
mengubah energi gerak menjadi energi listri dengan teori medan elektromagnetik,
yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen.
Setelah itu di sekeliling poroe terdapat statir yang bentuk fisisnya adalah
kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai
berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena
terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan
listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik
yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih
sinusoidal. Energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Energi Angin
Keuntungan utama dari
penggunaan pembangkit listrik energi angin secara prinsip adalah disebabkan
karena sifatnya yang terbarukan. Itu berarti eksploitasi sumber energi ini
tidak aan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan
bahan bakar fosil. Kelebihan penggunaan pembangkit listrik energi angin lainnya
adalah
a.
Ramah
lingkungan
b.
Penyeimbang
energi yang baik
c.
Cepat
menyebar
d.
Sumber
energi terbarukan dan dapat diandalkan
e.
Low
cost dan perawatan
f.
Energi
angin tidak menghasilkan emisi
Kekurangan dari penggunaan
pembangkit listrik energi angin adalah
a.
Proses
persetujuan penggunaan ladang angin sangat lama
b.
Energi
angin tidak menghasilkan emisi
c.
Berdampak
visual
d.
Derau
frekuensi rendah
e.
Berpengaruh
terhadap populasi burung dan kelelawar
f.
Dapat
mengganggu pelaut dan kapal-kapal berlayar
g.
Masalah
keindahan lingkungan sekitar
2.2.5 Permasalahan Pembangkit Listrik Energi Angin di Indonesia
A.
Karakteristik
kecepatan angin di Indonesia yang cenderung fluktuatif : hal ini menyebabkan
sistem turbin angin yang didesain harus mampu menghasilkan listrik pada
kecepatan angin berapapun.
B.
Mahal
: Penggunaan teknologi angin direct-drive permanet magnet generator
C.
Jaringan
Indonesia belum ter-interkoneksi
D.
Lokasi
pusat beban yang jauh dengan sumber energi
E.
Tegangan
keluaran PLTB yang rendah
2.2.6 Tantanga Pembangkit Listrik energi Angin di Indonesia
A.
Mendesain
sistem kincir angin yang dapat beroperasi secara stand-alone.
B.
Mendesain
suatu sistem kincir angin yang dapat meminimalisir biaya dengan tingkat
efisiensi yang baik.
C.
Mendesain
sistem kincir angin dengan ketersediaan daya yang cukup tinggi.
D.
Merancangrangkaian
elektronika daya yang dapat meminimalisir penggunaan trafo dan mengoptimalkan
produk daya pembangkit listrik energi angin.
2.2.7. Perkembangan Pembangkit
Listrik Tenaga Angin di Indonesia
Saat
ini sistem pembangkit listrik dengan
memanfaatkan energi angin mendapat perhatian yang cukup besar di dunia karena
dapat dijadikan sumber alternatif serta memiliki banyak kelebihan.Turbin angin
berskala kecil dapatberperan penting untuk daerah-daerah terpencil yang belum
terjangkau oleh jaringan listrik.
Indonesia
negara kepulauan yang duapertiga wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu
merupakan wilayah potensial untuk pengembangan
pembangkit listrik tenaga angin, namun sayang sekali karena potensi ini belum
di lirik pemerintah pada saat itu. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi
tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada
kahir tahun 2007, pemerintah justru akan membanun pembangkit listrik berbahan
bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemansana global.
Namun,
pada akhirnya akhir tahun 2007 telah dibangun kincir angin pembangkit dengan
kapasita kurang dari 800 watt dibangun di emoat lokasi, masing-masing di Pulau
Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, bali, serta Bangka
Belitung masing-masing satu unit. Kemudian di seluruh Indonesia lima unit
kincir angin pembangkit berkapasitas 800 watt (kW) mulai dibangun. Mengacu pada
kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga angin ditargetkan
akan mencapai 250 watt (MW) pada tahun 2025.
2.2.8. Terdapat beberapa peluang usaha pada produk rekayasa pembangkit
listrik sederhana ini yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu
menghasilkan nilai tambah, antara lain :
a.
memanfaatkan
barang bekas
b.
memanfaatkan
barang yang tersedia oleh alam
c.
memanfaatkan
kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
2.2.9. Pengemasan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana
Dalam usaha mendapatkan
energi alternatif terbaru, angin menjadi salah satu pilihan untuk dikonvensi
menjadi energi listrik. Banyak usaha
yang dilakukan dengan berbagai sistemnya sesuai dengan kondisi wilayah
masing-masing. Pembangkit listrik tenaga angin ini disebut sebagai Pembangkit
Listrik energi Angin.
Pengemasan energi
listrik yang di bangkitkan oleh PLTB menggunakan baterai atau dinamo. Sistem
ini membutuhkan kontrol elektronik untuk mengubah tegangan AC menjadi DC untuk
dapat disimpan ke dalam baterai.
2.2.10. Perawatan Produk Rekayasa
Pembangkit Listrik Sederhana
Perawatan produk
rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dapat dilakukan dengan
pemeliharaan peralatan, seperti :
a. pemeliharaan secara berkala setiap
bulan
b. kerusakan kincir karena terpaan
angin melebihi kecepatan, dibutuhkan pengendalian pengoperasian, kendala korosi
pada cassing generator kincir
c. pemeliharaan dengan memberikan
pelapisan atau pengecatan secara berkala agar uap air yang mengandung garam
dapat diatasi
d. pemuaian pada generator karena
adanya energi panas, perawatan yang dilakukan melakukan pembongkaran komponen
dan menggulung ulang kumparan
e. pembangkit listrik tenaga hybird
yang menggunakan kombinasi antara kincir angin dan phovoltaic, perawatan panel
surya dengan membersihkan debu yang menempel.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pembangkit Listrik
adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada Pembangkit Listrik
terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja. Pembangkit
Listrik merupakan energi alternatif buatan yang ramah lingkungan. Pembangkit
listrik sederhana sebagai upaya untuk dapat mengidentifikasi potensi alam terkait
dengan sumber energi baru terbarukan.
Listrik sebagai kebutuhan utama
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Manfaat Produk Rekayasa
Pembangkit Listrik Sederhana dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang
keberadaannya terbatas, ramah lingkungan karena dapat mengurangi
karbondioksida, dapat dijangkau keseluruh daerah termasuk daerah yang sangat
terpencil, serta dapat menciptakan lapangandi berbagai sektor.
Pembangkit Listrik
Energi Angin merupakan pembangkit listrik terbarukan yang memanfaatkan
keberadaan energi angin untuk mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar
fosil yang keberadaannya terbatas. Pemilihan angin sebagai energi terbarukan
karena keberadaan angin tidak terbatas jumlahnya apa lagi potensin angin di
Indonesia sangatlah bagus.
Sistem pembangkit
listrik tenaga angin (PLTB) pada umumnya memiliki mesin pembangkit listrik yang
mempunyai bagian pokok, seperti : turbinangin dengan bagian-bagian komponen
utama baling-baling kipas (blades), penghubung baling-baling kipas dengan poros
mesin (hub), transmisi pemercepat putaran poros (gearbox), pengarah
penyimpangan untuk memutar menara(Nacelle), mesin pembangkit listrik
(generator), dan menara (tower).
Cara kerjanya cukup
sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar
rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan
energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
Keuntungan utama dari
penggunaan pembangkit listrik energi angin secara prinsip adalah disebabkan
karena sifatnya yang terbarukan. Itu berarti eksploitasi sumber energi ini tidak
aan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan
bakar fosil. Kelebihan penggunaan pembangkit listrik energi angin lainnya
adalah ramah lingkungan, penyeimbang energi yang baik, cepat menyebar, sumber
energi terbarukan dan dapat diandalkan, low cost dan perawatan, energi angin
tidak menghasilkan emisi
Kekurangan dari
penggunaan pembangkit listrik energi angin adalah proses persetujuan penggunaan
ladang angin sangat lama, energi angin tidak menghasilkan emisi, berdampak visual,
derau frekuensi rendah, berpengaruh terhadap populasi burung dan kelelawar,
dapat mengganggu pelaut dan kapal-kapal berlayar, masalah keindahan lingkungan
sekitar.
Permasalahan yang
memungkinkan muncul pada Pembangkit Listrik Energi Angin di Indonesia karakteristik
kecepatan angin di Indonesia yang cenderung fluktuatif : hal ini menyebabkan
sistem turbin angin yang didesain harus mampu menghasilkan listrik pada
kecepatan angin berapapun, mahal : Penggunaan teknologi angin direct-drive
permanet magnet generator, jaringan Indonesia belum ter-interkoneksi, lokasi
pusat beban yang jauh dengan sumber energi, tegangan keluaran PLTB yang rendah.
Tantanga uyang muncul
pada Pembangkit Listrik energi Angin di Indonesi adalah mendesain sistem kincir
angin yang dapat beroperasi secara stand-alone, mendesain suatu sistem kincir
angin yang dapat meminimalisir biaya dengan tingkat efisiensi yang baik, mendesain
sistem kincir angin dengan ketersediaan daya yang cukup tinggi, merancangrangkaian
elektronika daya yang dapat meminimalisir penggunaan trafo dan mengoptimalkan
produk daya pembangkit listrik energi angin.
Terdapat beberapa
peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan
nilai tambah, antara lain : memanfaatkan barang bekas, memanfaatkan barang yang
tersedia oleh alam, memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
Dalam usaha mendapatkan
energi alternatif terbaru, angin menjadi salah satu pilihan untuk dikonvensi
menjadi energi listrik. Banyak usaha
yang dilakukan dengan berbagai sistemnya sesuai dengan kondisi wilayah
masing-masing. Pembangkit listrik tenaga angin ini disebut sebagai Pembangkit
Listrik energi Angin.
Pengemasan energi
listrik yang di bangkitkan oleh PLTB menggunakan baterai atau dinamo. Sistem
ini membutuhkan kontrol elektronik untuk mengubah tegangan AC menjadi DC untuk
dapat disimpan ke dalam baterai.
Perawatan produk
rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dapat dilakukan dengan
pemeliharaan peralatan, seperti : pemeliharaan secara berkala setiap bulan,
kerusakan kincir karena terpaan angin melebihi kecepatan, dibutuhkan
pengendalian pengoperasian, kendala korosi pada cassing generator kincir,
pemeliharaan dengan memberikan pelapisan atau pengecatan secara berkala agar
uap air yang mengandung garam dapat diatasi, pemuaian pada generator karena
adanya energi panas, perawatan yang dilakukan melakukan pembongkaran komponen
dan menggulung ulang kumparan, pembangkit listrik tenaga hybird yang
menggunakan kombinasi antara kincir angin dan phovoltaic, perawatan panel surya
dengan membersihkan debu yang menempel.
By.
Helena DA Sandra
Daftar Pustaka
o www.greenpeace.org.Pembangkit Listrik Tenaga
Angin: (terjemahan), diakses 12 Februari 2014 melalui www.vedcmalang.com.
o Manwell, J.F;Mc Gowan, J.G; and Rogers, A.L.
2009. Wind Energy Explained: Theory,
Desain and Application: Second Edition. Chippenham, Wiltshire: Wiley &
Sons, Ltd.
o www.greenpeace.org. Pembangkit Listrik Tenaga Angin:
(terjemah), diakses 12 Februari 2014 melalui www.vedcmalang.com
o www.tribunews.com Pembangkit Listrik Tenaga Angin untuk
masyarakat Fukushima, Jepang, diresmikan November 2013, diakses 14 Februari
2014 melalui www.vedcmalang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar