Senin, 03 November 2014

Pembangkit Listrik Sederhana

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan mengingat keterbatasan dukungan  sumberdaya  alam  terhadap  kesejahteraan  penduduk  dunia  yang  makin  bertambah  dan makin kompetitif. Jiwa dan semangat kewirausahaan yang terbentuk dan terasah dengan baik sejak remaja akan dapat menghasilkan sumber daya manusia inovatif yang mampu membebaskan bangsa dan negaranya dari ketergantungan pada sumber daya alam. Kewirausahaan yang diperlukan tentunya adalah yang memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan output ekonomi dalam mendukung kesejahteraan bangsa melalui penciptaan karya nyata orisinil yang bermanfaat.
Sama halnya dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini sangat dibutuhkan dukungan dan partisipasi dari pemerintah serta sumber daya manusia yang tersedia harus mampu mengkreasikan kemampuan yang dimilikinya.
Kali ini yang akan dibahas adalah Pembangkit Listrik. Pembangkit Listrik merupakan kebutuhan yang sangat berpotensi untuk kelangsungan kehidupan masyarakat. Pembangkit Listrik pada mulanya sangat bergantung pada sisa fosil makhluk hidup sebagai faktor pendukungnya. Namun saat ini seiring berkembangnya jaman serta kemampuan sumber daya manusia yang ada sudah banyak Pembangkit listrik terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya alami yang ada. Mengapa sumber daya alami yang dijadikan faktor pendukung? Karena sumber daya alami yang berasal dari alam tidak akan cepat habis,bahkan tidak terbatas jumlahnya, seperti halnya matahari, angin dan air.
Saat ini sudah banyak sekali bermunculan Pembangkit Litrik terbarukan yang memanfaatkan energi surya, angin, dan air. Namun kali ini saya akan mengulas lebih dalam mengenai Pembangkit Listrik yang menggunakan energi angin. Pembangkit Listrik Energi Angin ini sendiri sangat bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan penggunaan daur ulang fosil sisa makhluk hidup.




1.2  Tujuan
1.    Untuk memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan.
2.    Untuk menambah pengetahuan mengenai Rekayasa dan Kewirausahaan Pembangkit Listrik Sederhana.
3.    Untuk mengetahui hal-hal mengenai Produk Rekayasa Pembangkit Listrik.

1.3  Rumusan Masalah
1.    Apa itu Produk Pembangkit Listrik Sederhana?
2.    Apa manfaat Produk Rekayasa Pembangkit Listrik sederhana?
3.    Apa yang dimaksud Pembangkit Listrik Energi Angin?
4.    Bagaimana cara membuat Pembangkit Listrik Energi Angin menggunakan Dinamo?
5.    Apa saja komponen yaang ada pada Pembangkit Listrik Energi Angin
6.    Bagaimana cara kerja Pembangkit Listrik Energi Angin yang menggunakan dinamo?
7.    Apa kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin secara umum?
8.    Apa masalah yang bisa muncul pada Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin?
9.    Apa tantangan yang muncul dalam Pembangkit Listrik energi Angin?
10.  Bagaimana wirausaha di bidang Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana?
11.  Bagaimana pengemasan Produk rekayasa Pembangkit Listrik Energi Angin?
12.  Bagaimana cara perawatan Produk Rekayasa sebagai Pembangkit Listrik Sederhana?








BAB 2
ISI

2.1       Analisis
Di Indonesia listrik merupakan kebutuhan yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan yang ada di masyarakat. Faktanya di Indonesia sebagian besar pembangkit listriknya memanfaatkan bahan bakar fosil yang berpotensi menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi karbondioksida di Indonesia bahkan di kawasan Asia Pasifik.
Sehingga Indonesia harus memikirkan segala sesuatu yang dapat mengefektifkan serta mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil sehingga emisi karbondioksida tidak akan semakin bertambah dan merugikan. Oleh karena itu penciptaan pembangkit listrik terbarukan ini sendiri ditujukan agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil yang jumlahnya terbatas.
Saat ini di Indonesia sudah mulai bermunculan pembangkit listrik terbarukan yang memanfaatkan sumbe daya alami. Sumber daya alami ini dipilih karena jumlahnya yang tidak terbatas, seperti halnya matahari, angin, dan air.
Dilaporan saya ini akan menjelaskan mengenai Pembangkit Listrik Energi Angin. Mengapa Indonesia memilih energi angin? karena Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan, sehingga sehingga sumber angin dari laut sangat besar. Angin timbul akibat sirkulasi di atmosfer yang dipengaruhi oleh aktivitas matahari dalam menyinari bumi yang berotasi. Dengan demikian daerah khatulistiwa akan menerima energi radiasi matahari lebih banyak daripada di daerah kutub, atau dengan kata lain, udara di daerah khatulistiwa akan lebih tinggi dibandingkan dengan udara di daerah kutub. Perbedaan berat jenis dan tekanan udara inilah yang akan menimbulkan adanya pergerakan udara. Pergerakan udara inilah yang didefinisikan sebagai angin. Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam dan tidak terbatas jumlahnya.
Maka dari itulah pemilihan energi angin ini cukup efektif untuk menaggulangi ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil. Pelaksaan ini semua tidak akan lepas dari campur tangan pemerintah sebagai faktor pendukung dan terutama sumber daya manusia yang menjadi faktor penentu keberhaslan suatu  proyek.
2.2       Pembahasan
Pembangkit Listrik merupakan energi alternatif buatan yang ramah lingkungan. Pembangkit listrik sederhana sebagai upaya untuk dapat mengidentifikasi potensi alam terkait dengan sumber energi baru terbarukan.  Listrik sebagai kebutuhan utama  masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Dalam penciptaan Pembangkit Listrik Sederhana diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan cukup untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam yang sudah tersedia sebagai pendukungan karya inovasi teknologi tepat guna sehingga aktivitas dalam berproduksi menjadi lebi lancar. Kepekaan terhadap potensi alam yang dimiliki sangat diperlukan dalam pembuatan rekaya pembangkit listrik sesuai konsep yang dimiliki. Kepekaan dan inovasi untuk melakukan percobaan serta menyampaikan hasil dari percobaannya dengan segala pemahaman yang dimiliki berdasarkan sikap disiplin dan tanggung jawab. Yang tidak kalah penting adalah sikap rasa pantang menyerah terhadap apa yang dikerjakan.
Di Indonesia Pembangkit Listrik terbarukan memanfaatkan energi mathari, air, dan angin. Tapi kali ini saya akan mengulas lebih dalam mengenai Pembangkit Listrik Energi Angin.
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu energi terbarukan (renewable energy) di Indonesia yang layak untuk dikembangkan, karena Indonesia mempunyai luas lautan yang hampir dua sepertiga dari daratan, sehingga sumber angin dari laut sangat memungkinkan untuk memutar generator sebagai pembangkit listrik tenaga angin (PLTB).
Secara prinsip mesin pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) adalah sebuah generator untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, dimana tenaga mekanik ini dihasilkan oleh angin yang akan memutar baling-baling yang berbentuk sudu-sudu blade dan porosnya dikopel dengan mesin generator pembangkit. Sistem pembangkit listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat pesat, apa lagi angin merupakan energi alami yang berasal dari alam yang tidak terbatas keberadaannya. Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.  Coba perhatikan gambar berikut ini.
Dalam proses pembuatan Pembangkit Listrik Energi Angin ini sendiri tidak seenaknya saja melainkan harus memperhatikan beberapa hal agar proses pembuatannya berjalan dengan lancar.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membangun Pembangkit Listrik Energi Angin (Kincir Angin) adalah sebagai berikut :
§      Apakah hembusan angin akan selalu ada atau tidak di lokasi yang dipilih. Usahakan mencari data seakurat mungkin tentang kecepatan angin dari waktu ke waktu. Data yang didapat nantinya akan dipergunakan untuk menentukan ukuran turbin angin dan generator listriknya. Lokasi yang banyak anginnya dan selalu ada seperti tanah lapang, puncak bukit, pesisir pantai dan lepas pantai.
§       Usahakan mencari lokasi yang jauh dari perumahan padat penduduk. Kincir angin cukup bising dan bisa mengganggu tetangga dan sangat berbahaya bagi warga jika terjatuh saat angin ribut. Kincir angin cocok jika dibangun di tempat yang lapang dan jauh dari lokasi padat penduduk, seperti kebun, sawah, peternakan dan lain-lain.
Syarat-syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik seperti pada tabel di bawah ini :
Tingkat Kecepatan Angin 10 meter di Atas Permukaan Tanah
Kelas Angin
Kecepatan Angin
Kondisi Alam di Daratan
1
0.00 ~ 0.02
2
0.3 ~ 1.5
Asap tenang, Asap lurus ke atas
3
1.6 ~ 3.3
Asap bergerak mengikuti arah angin
4
3.4 ~ 5.4
Wajah terasa ada angin, daun bergoyang pelan,petunjuk arah angin bergerak.
5
5.5 ~ 7.9
Debu jalan, kertas berterbangan, ranting pohon bergoyang
6
8.0 ~ 10.7
Ranting pohon bergoyang, bendera berkibar
7
10.8 ~ 13.8
Ranting pohon besar bergoyang, air plumpang berombak kecil
8
13.9 ~ 17.1
Ujung pohon melengkung, hembusan angin terasa di telinga
9
17.2 ~ 20.7
Dapat mematahkan ranting pohon, jalan berat melawan angin
10
20.8 ~ 24.4
Dapat mematahkan ranting pohon, rumah rubuh
11
24.5 ~ 28.4
Dapat merubuhkan pohon, menimbulkan kerusakan
12
28.5 ~ 32.6
Menimbulkan kerusakan parah
13
32.7 ~ 36.9
Tornado

Angin kelas 3 merupakan batas minimum dan angin kelas 8 merupakan tasa maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.








Dibawah ini merupakan sketsa sederhana kincir angin
2.2.1    Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB)
Sistem pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) pada umumnya memiliki mesin pembangkit listrik yang mempunyai bagian pokok, seperti : turbinangin dengan bagian-bagian komponen utama baling-baling kipas (blades), penghubung baling-baling kipas dengan poros mesin (hub), transmisi pemercepat putaran poros (gearbox), pengarah penyimpangan untuk memutar menara(Nacelle), mesin pembangkit listrik (generator), dan menara (tower).

Di bawah ini merupakan skema rangkaian pembangkit listrik energi angin secara skala kecil untuk rumahan.
2.2.1.1. Kincir angin atau turbin angin
merupakan komponen utama namun tidaklah mudah dalam proses pembuatannya karena bagian ini merupakan bagian yang paling sulit dibuat dalam proses pembuatan pembangkit listrik energi angin serta harus benar-benar bersabar untuk mendapat kesesuaian antara kekuatan dengan hembusan angin, ukuran baling-baling, dan kemampuan generator. Seperti pada gambar berikut ini.
Bagian tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu :
a.    Baling-baling, yang berfungsi mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar generator listrik. Semakin panjang baling-baling akan semakin luas area yang diterpa, akan semakin banyak menerima terpaan angin sehingga akan semakin besar energi putaran (mekanik) yang dihasilkan untuk memutar generator.
Ada saatnya sebelum poros baling-baling disambung ke generator listrik, ditambahkan gear-box, untuk menambah atau mengurangi kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di berikut ini.

b.    Generator listrik, yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi arus listrik, yang kemudian diteruskan ke bagian 2 (Controller). Untuk skala kecil umumnya menggunakan generator listrik DC. Jika menggunakan aki 12V sebagai penyimpan arusnya, maka generatornya harus mampu mengeluarkan tegangan minimal 12 V agar dapat mengisi aki.
c.    Ekor turbin angin, yang berfungsi mengarahkan unit turbin angin agar selalu berhadapan dengan arah angin.
2.2.1.2. Unit pengontrol (Controller).
Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC (jika menggunakan generator AC) dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam battery agar tidak merusak battery karena pengisisan aki yang berlebihan (over charging).
2.2.1.3. Battery (aki).
Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik agar bisa digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle Battery.
2.2.1.4. Inverter.
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan listrik DC 12V dari aki menjadi tegangan listrik AC 220V / 110V untuk perlatan rumah tangga yang bekerja pada tegangan 220V / 110V.


2.2.2    Cara Membuat Pembangkit Listrik Energi Angin dengan menggunakan dinamo
2.2.2.1 Alat dan Bahan
1.         Motor/dinamo
bisa diambil dari mobil mainan yang sudah tidak dipakai.
2.         Baling-baling/kipas
bisa dibuat dari kertas, karton ataupun diambil dari alat-alat yang sudah tidak dipakai seperti, kipas komputer/kipas angin.
3.         Isolasi atau perekat
2.2.2.2 Langkah-langkah pembuatannya
1.         tempelkan baling-baling pada dinamo dengan menggunakan isolasi atau perekat lainnya. letakkan di tempat yang berangin (untuk pengujian bisa menggunakan kipas angin sebagai sumber angin).
Dengan menggunakan dinamo dan baling-baling kecil dihasilkan arus listrik dengan tegangan sekitar 1.1 volt. Tegangan yang dihasilkan sangat ditentukan oleh dinamo dan kecepatan putaran baling-baling. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan tegangan yang lebih tinggi yaitu memperbesar kecepatan putar baling-baling atau meperluas permukaan baling-baling agar tegangangan yang dihasilkan sesuai kehendak jika tegangannya cukup, kita bisa menyalakan LED, buzzer, bahkan sebuah kalkulator.
2.2.3    Proses pembangkit listrik energi Angin
Suatu  pembangkit listrik energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik.
Cara kerja suatu pembangkit listrik energi angin sangat sederhana yaitu : awalnya energi angin memutar turbin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listri dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poroe terdapat statir yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
2.2.4    Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Energi Angin
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik energi angin secara prinsip adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Itu berarti eksploitasi sumber energi ini tidak aan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Kelebihan penggunaan pembangkit listrik energi angin lainnya adalah
a.    Ramah lingkungan
b.    Penyeimbang energi yang baik
c.    Cepat menyebar
d.   Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan
e.    Low cost dan perawatan
f.       Energi angin tidak menghasilkan emisi
Kekurangan dari penggunaan pembangkit listrik energi angin adalah
a.    Proses persetujuan penggunaan ladang angin sangat lama
b.    Energi angin tidak menghasilkan emisi
c.    Berdampak visual
d.   Derau frekuensi rendah
e.    Berpengaruh terhadap populasi burung dan kelelawar
f.     Dapat mengganggu pelaut dan kapal-kapal berlayar
g.    Masalah keindahan lingkungan sekitar

2.2.5    Permasalahan Pembangkit Listrik Energi Angin di Indonesia
A.    Karakteristik kecepatan angin di Indonesia yang cenderung fluktuatif : hal ini menyebabkan sistem turbin angin yang didesain harus mampu menghasilkan listrik pada kecepatan angin berapapun.
B.     Mahal : Penggunaan teknologi angin direct-drive permanet magnet generator
C.     Jaringan Indonesia belum ter-interkoneksi
D.    Lokasi pusat beban yang jauh dengan sumber energi
E.     Tegangan keluaran PLTB yang rendah
2.2.6    Tantanga Pembangkit Listrik energi Angin di Indonesia
A.    Mendesain sistem kincir angin yang dapat beroperasi secara stand-alone.
B.     Mendesain suatu sistem kincir angin yang dapat meminimalisir biaya dengan tingkat efisiensi yang baik.
C.     Mendesain sistem kincir angin dengan ketersediaan daya yang cukup tinggi.
D.    Merancangrangkaian elektronika daya yang dapat meminimalisir penggunaan trafo dan mengoptimalkan produk daya pembangkit listrik energi angin.
2.2.7. Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Indonesia
Saat ini  sistem pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi angin mendapat perhatian yang cukup besar di dunia karena dapat dijadikan sumber alternatif serta memiliki banyak kelebihan.Turbin angin berskala kecil dapatberperan penting untuk daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik.
Indonesia negara kepulauan yang duapertiga wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu  merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin, namun sayang sekali karena potensi ini belum di lirik pemerintah pada saat itu. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada kahir tahun 2007, pemerintah justru akan membanun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemansana global.
Namun, pada akhirnya akhir tahun 2007 telah dibangun kincir angin pembangkit dengan kapasita kurang dari 800 watt dibangun di emoat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, bali, serta Bangka Belitung masing-masing satu unit. Kemudian di seluruh Indonesia lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas 800 watt (kW) mulai dibangun. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga angin ditargetkan akan mencapai 250 watt (MW) pada tahun 2025.
2.2.8.   Terdapat beberapa peluang usaha pada produk rekayasa pembangkit listrik sederhana ini yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah, antara lain :
a.       memanfaatkan barang bekas
b.      memanfaatkan barang yang tersedia oleh alam
c.       memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
2.2.9.   Pengemasan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana
Dalam usaha mendapatkan energi alternatif terbaru, angin menjadi salah satu pilihan untuk dikonvensi menjadi energi listrik.  Banyak usaha yang dilakukan dengan berbagai sistemnya sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Pembangkit listrik tenaga angin ini disebut sebagai Pembangkit Listrik energi Angin.
Pengemasan energi listrik yang di bangkitkan oleh PLTB menggunakan baterai atau dinamo. Sistem ini membutuhkan kontrol elektronik untuk mengubah tegangan AC menjadi DC untuk dapat disimpan ke dalam baterai.
2.2.10. Perawatan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik  Sederhana
Perawatan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dapat dilakukan dengan pemeliharaan peralatan, seperti :
a.    pemeliharaan secara berkala setiap bulan
b.    kerusakan kincir karena terpaan angin melebihi kecepatan, dibutuhkan pengendalian pengoperasian, kendala korosi pada cassing generator kincir
c.    pemeliharaan dengan memberikan pelapisan atau pengecatan secara berkala agar uap air yang mengandung garam dapat diatasi
d.   pemuaian pada generator karena adanya energi panas, perawatan yang dilakukan melakukan pembongkaran komponen dan menggulung ulang kumparan
e.    pembangkit listrik tenaga hybird yang menggunakan kombinasi antara kincir angin dan phovoltaic, perawatan panel surya dengan membersihkan debu yang menempel.
BAB 3
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Pembangkit Listrik adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada Pembangkit Listrik terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja. Pembangkit Listrik merupakan energi alternatif buatan yang ramah lingkungan. Pembangkit listrik sederhana sebagai upaya untuk dapat mengidentifikasi potensi alam terkait dengan sumber energi baru terbarukan.  Listrik sebagai kebutuhan utama  masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Manfaat Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang keberadaannya terbatas, ramah lingkungan karena dapat mengurangi karbondioksida, dapat dijangkau keseluruh daerah termasuk daerah yang sangat terpencil, serta dapat menciptakan lapangandi berbagai sektor.
Pembangkit Listrik Energi Angin merupakan pembangkit listrik terbarukan yang memanfaatkan keberadaan energi angin untuk mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil yang keberadaannya terbatas. Pemilihan angin sebagai energi terbarukan karena keberadaan angin tidak terbatas jumlahnya apa lagi potensin angin di Indonesia sangatlah bagus.
Sistem pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) pada umumnya memiliki mesin pembangkit listrik yang mempunyai bagian pokok, seperti : turbinangin dengan bagian-bagian komponen utama baling-baling kipas (blades), penghubung baling-baling kipas dengan poros mesin (hub), transmisi pemercepat putaran poros (gearbox), pengarah penyimpangan untuk memutar menara(Nacelle), mesin pembangkit listrik (generator), dan menara (tower).
Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik energi angin secara prinsip adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Itu berarti eksploitasi sumber energi ini tidak aan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Kelebihan penggunaan pembangkit listrik energi angin lainnya adalah ramah lingkungan, penyeimbang energi yang baik, cepat menyebar, sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan, low cost dan perawatan, energi angin tidak menghasilkan emisi
Kekurangan dari penggunaan pembangkit listrik energi angin adalah proses persetujuan penggunaan ladang angin sangat lama, energi angin tidak menghasilkan emisi, berdampak visual, derau frekuensi rendah, berpengaruh terhadap populasi burung dan kelelawar, dapat mengganggu pelaut dan kapal-kapal berlayar, masalah keindahan lingkungan sekitar.
Permasalahan yang memungkinkan muncul pada Pembangkit Listrik Energi Angin di Indonesia karakteristik kecepatan angin di Indonesia yang cenderung fluktuatif : hal ini menyebabkan sistem turbin angin yang didesain harus mampu menghasilkan listrik pada kecepatan angin berapapun, mahal : Penggunaan teknologi angin direct-drive permanet magnet generator, jaringan Indonesia belum ter-interkoneksi, lokasi pusat beban yang jauh dengan sumber energi, tegangan keluaran PLTB yang rendah.
Tantanga uyang muncul pada Pembangkit Listrik energi Angin di Indonesi adalah mendesain sistem kincir angin yang dapat beroperasi secara stand-alone, mendesain suatu sistem kincir angin yang dapat meminimalisir biaya dengan tingkat efisiensi yang baik, mendesain sistem kincir angin dengan ketersediaan daya yang cukup tinggi, merancangrangkaian elektronika daya yang dapat meminimalisir penggunaan trafo dan mengoptimalkan produk daya pembangkit listrik energi angin.
Terdapat beberapa peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah, antara lain : memanfaatkan barang bekas, memanfaatkan barang yang tersedia oleh alam, memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
Dalam usaha mendapatkan energi alternatif terbaru, angin menjadi salah satu pilihan untuk dikonvensi menjadi energi listrik.  Banyak usaha yang dilakukan dengan berbagai sistemnya sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Pembangkit listrik tenaga angin ini disebut sebagai Pembangkit Listrik energi Angin.
Pengemasan energi listrik yang di bangkitkan oleh PLTB menggunakan baterai atau dinamo. Sistem ini membutuhkan kontrol elektronik untuk mengubah tegangan AC menjadi DC untuk dapat disimpan ke dalam baterai.
Perawatan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana dapat dilakukan dengan pemeliharaan peralatan, seperti : pemeliharaan secara berkala setiap bulan, kerusakan kincir karena terpaan angin melebihi kecepatan, dibutuhkan pengendalian pengoperasian, kendala korosi pada cassing generator kincir, pemeliharaan dengan memberikan pelapisan atau pengecatan secara berkala agar uap air yang mengandung garam dapat diatasi, pemuaian pada generator karena adanya energi panas, perawatan yang dilakukan melakukan pembongkaran komponen dan menggulung ulang kumparan, pembangkit listrik tenaga hybird yang menggunakan kombinasi antara kincir angin dan phovoltaic, perawatan panel surya dengan membersihkan debu yang menempel.






By. Helena DA Sandra









Daftar Pustaka
o   www.greenpeace.org.Pembangkit Listrik Tenaga Angin: (terjemahan), diakses 12 Februari 2014 melalui www.vedcmalang.com.
o   Manwell, J.F;Mc Gowan, J.G; and Rogers, A.L. 2009. Wind Energy Explained: Theory, Desain and Application: Second Edition. Chippenham, Wiltshire: Wiley & Sons, Ltd.
o   www.greenpeace.org. Pembangkit Listrik Tenaga Angin: (terjemah), diakses 12 Februari 2014 melalui www.vedcmalang.com

o   www.tribunews.com Pembangkit Listrik Tenaga Angin untuk masyarakat Fukushima, Jepang, diresmikan November 2013, diakses 14 Februari 2014 melalui www.vedcmalang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar